NOGOSARI – Suasana hangat
menyelimuti Pondok Pesantren Al Madinah Nogosari pada Rabu malam (26/11/2025).
Pesantren kedatangan tamu istimewa yang merupakan bagian dari keluarga besar
alumni, yakni Adam Romiza Adnan, alumni SMP Islam Terpadu (SMP IT) Al
Madinah Angkatan ke-3, yang kini berkarir sebagai Pilot profesional di maskapai
Batik Air (Lion Group).
Kunjungan ini merupakan bentuk
silaturahim Adam kepada para asatidzah dan almamater tercinta, sekaligus untuk
mengisi agenda rekaman Podcast Inspiratif yang akan segera tayang di
kanal media sosial resmi pesantren.
Perjalanan dari Berau hingga
ke Nogosari
Kehadiran Adam di pesantren
dilakukan di sela-sela jadwal terbangnya yang padat. Diketahui, Adam baru saja
mendaratkan pesawat Batik Air di Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo,
sekitar pukul 12.45 WIB siang itu, setelah menempuh penerbangan panjang dari
Berau, Kalimantan Timur.
Setelah menyempatkan diri untuk
beristirahat sejenak pasca penerbangan, Adam dijemput langsung oleh Ketua
Alumni Al Madinah, Muhammad Jafari, pada sore harinya. Keduanya kemudian
bertolak menuju kompleks pesantren di Nogosari dan tiba tepat saat gema adzan
Isya berkumandang.
Suntikan Semangat untuk Santri
Selepas Isya
Momen spesial terjadi seusai
pelaksanaan salat Isya berjamaah. Sebelum beranjak ke agenda selanjutnya, Adam
Romiza menyempatkan diri berdiri di hadapan para santri di masjid. Dalam
kesempatan tersebut, ia memberikan motivasi singkat namun membakar semangat.
Adam berpesan kepada seluruh
santri untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu (man jadda wajada)
dan tidak takut untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Kehadirannya menjadi
bukti nyata bagi para santri bahwa lulusan pesantren memiliki peluang luas
untuk berkiprah di berbagai bidang profesional.
Syuting Podcast Bersama Host
Mas Yudho
Setelah menunaikan salat Isya
berjamaah di Masjid Pesantren, agenda dilanjutkan dengan sesi rekaman Podcast
di studio pesantren. Dipandu oleh Mas Yudho (Hari Yudho) sebagai host,
obrolan berlangsung cair dan penuh makna.
Dalam sesi tersebut, Adam tidak
hanya berbagi cerita teknis tentang dunia penerbangan, tetapi juga memberikan
testimoni mendalam mengenai dampak pendidikan pesantren terhadap karirnya saat
ini. Menurut Adam, masa-masa menjadi santri di Al Madinah memberikan fondasi
karakter yang kuat.
"Pendidikan di Al Madinah
itu mengajarkan kemandirian dan kesederhanaan (baca: zuhud) yang ternyata
sangat terpakai di dunia kerja. Selain itu, keseimbangan antara pendidikan umum
dan diniyah menjadi bekal hidup yang utama," ujar Adam dalam sesi
wawancara tersebut.
Implementasi Nilai Santri di
Kokpit
Salah satu poin menarik yang disampaikan Adam
adalah bagaimana ia tetap menjaga amalan harian santri meski sedang bertugas di
angkasa. Kebiasaan spiritual seperti Dzikir Pagi Petang (Al-Ma'tsurat)
dan doa-doa harian menjadi rutinitas yang tidak ia tinggalkan, bahkan saat
berada di dalam kokpit pesawat. Hal ini menjadi bukti bahwa lulusan pesantren
mampu bersaing di dunia profesional tanpa kehilangan jati diri keislamannya.
Kisah inspiratif lengkap
perjalanan Adam Romiza dari santri hingga menjadi pilot dapat segera disaksikan
oleh masyarakat luas dan wali santri melalui tayangan Podcast yang akan
dirilis di kanal YouTube resmi Pesantren Al Madinah Nogosari.
Semoga kunjungan dan kisah sukses
ini dapat menjadi motivasi bagi para santri yang saat ini sedang menimba ilmu,
agar terus bersemangat mengejar cita-cita setinggi langit dengan tetap membumi
bersama akhlak mulia.